UKM Santri;- Burung Parkit (Burung Bayan:wikipedia) adalah burung yang tinggal di daerah tropis dan termasuk burung yang hidup berkelompok. Jenis burung ini termasuk burung yang mudah dalam merawatnya. Tetapi bukan untuk membahas klasifikasi burung ini tetapi akan membahas tentang Budidaya Burung Parkit Sekala Pemula.

Budidaya Burung Parkit Skala Pemula
Koloni Parkit Dalam Kandang

Budidaya ternak parkit bukanlah hal yang wah tetapi juga membutuhkan ketelitian dalam perawatan. Sebelum kita mulai budidaya, kita harus memahami kebutuhan akan burung itu sendiri seperti pakan dan kebiasaan hidup burung ini.

Pakan Burung Parkit

Pakan yang dibutuhkan untuk burung parkit sangatlah sederhana. Burung ini hanya memerlukan biji-bijian sebagai makanan pokok. Menurut rekomendasi para ahli budidaya parkit, biji milet adalah pakan pokok yang paling tepat. Selain diberikan milet, sesekali juga harus diberi sayur atau jagung muda.
pakan parkit milet putih
Pakan Burng Parkit  sumber: omkicau.com

Kebutuhan Burung parkit akan sayur dan jagung muda belumlah penting sampai burung tersebut memiliki anak. Ketika parkit memiliki anak, maka peranan jagung muda dan sayuran sangatlah diperlukan untuk memenuhi gizi anak parkit. Dalam beberapa forum, juga disebutkan bahwa jagung muda akan mempercepat pertumbuhan anak burung parkit.

Sifat Burung Sosial

Perlu diingat, di alam bebas burung parkit hidup secara berkelompok besar. Pada salah satu rekaman National Geographic burung ini hidup hingga kelompok ratusan bahkan ribuan ekor. Maka dari itu, ketika memulai budidaya disarankan untuk membuat kandang besar atau kandang koloni. Kandang koloni akan membuat burung ini merasa nyaman dengan lingkungan kandang.

Memilih Induk Burung Parkit

Dalam proses budidaya, pasti dibutuhkan minimal sepasang burung jantan dan betina, maka harus jeli dalam memilih calon induk untuk budidaya. Jika kita kurang jeli dalam memilih calon induk salah salah burung yang kita pilih memiliki kelamin sama, alhasil tidak akan menghasilkan anak.
Induk Parkit Siap Ternak
Sepasang Induk Parkit Sumber Gambar: Internet

Untuk memilih atau membedakan induk parkit ada cara yang dikenal jitu, yaitu dengan membedakan lubang hidungnya (care). Pada burung jantan, care memiliki warna biru, semakin tua makan akan semakin terlihat pekat dan gelap. Pada burung betina memiliki care yang sebaliknya, warna carenya pucat dan semakin tua semakin pucat.

Persiapan Kandang

Persiapan pertama setelah memahami sifat burung, yaitu mempersiapkan kandang. Untuk budidaya parkit tidaklah memerlukan kandang yang besar. Kandang dengan ukuran 100cm x 70cm sudah cukup untuk menampung empat pasang induk.

Selain ukuran kandang, lokasi kandang juga perlu di perhatikan. Lokasi kandang yang baik yaitu disekitar pepohonan yang rindang dan aman dari hewan pemangsa. Tapi jika tidak memiliki halaman yang rindang, maka cukup hindarkan dari hewan pemangsa agar si burung tidak mudah stress.

Membutuhkan Glodok

Perlu di ketahui, di alam liar burung parkit bersarang di lubang-lubang pohon. Biasanya lubang bekas burung pelatuk. Maka dari itu, diperlukan glodok sebagai tempat burung bertelur. Desain glodok tidak lah penting, yang terpenting adalah aman dan nyaman. Satu lagi, karena kebiasaan burung parkit yang suka menggigit apapun didepannya maka usahakan glodok terbuat dari papan kayu yang keras.

Itulah kiat-kiat untuk memulai Budidaya burung Parkit Sekala Pemula. Jika kurang jelas bisa ditanyakan di kolom komentar. Selamat ber-USAHA.